Kamis, 27 Januari 2011

"MATA HATI" AGUSTUS SANI NUGROHO
oleh Dimas Arika Mihardja pada 26 Januari 2011 jam 20:57

M"MATA HATI" AGUSTUS SANI NUGROHO



Catatan Dimas Arika Mihardja



BUKU "Mata Hati" (Kosa Kata Kita, 2010) setidaknya terbit menandai saat kelahiran seorang Agustinus Sani Nugroho (ASN). Buku ini terbit bertepatan dengan bulan kelahiran ASN, yakni Agustus 2010. Selain itu, dalam konteks tertentu dan dalam kapasitas tertentu juga, buku yang memuat "dua dunia", yakni dunia rupa dan dunia kata niscaya akan memberikan nuansa baru dalam khasanah susastra atau dunia fotografi. Sebagai indikasi menariknya kehadiran buku ini dapat dikemukakan ilustrasi ini:



Putri bungsu saya, Dyah Ayu Sukmawati yang bercita-cita ingin menjadi ahli desain grafis, begitu buku ini dibuka dari kemasan paketnya, membuka lembar demi lembar di dalamnya, langsung menunjukkan ekspresi "suka", dan bahkan melonjak kegirangan. Sikap dan perilaku putri bungsu ini tentu saja membuat penasaran ibu dan mbak-mbaknya. Sang ibu yang biasa mengagumi lanskap alam langsung mencermati setiap foto yang ada di dalamnya dan sekilas memperhatikan teks yang menyertainya. Begitu buku itu tandas dilibas si ibu, kini giliran putri sulung menyantap dan melahapnya penuh semangat.



Apakah yang segera dapat diapresiasi dari kehadiran buku ini? Pertama, buku ini tampil menyamankan dan memanjakan pandangan mata. Siapa pun yang menyukai lanskap alam dengan aneka rona peristiwa besar-kecil akan serta merta menyukai buku ini. Kedua, dalam konteks tertentu, setelah mencermati teks-teks yang menyertainya,tampaknya teks itu dikemas "bergaya" puisi, kesan puitis terasa, dan bersenyawa dengan hasil fotografi dari tangan ASN. Ketiga, karya (apapun itu bentuknya, baik kata, rupa,warna,gerak,cahaya, dan lainnya) yang menyamankan dan menenteramkan jiwa akan memiliki harga dan dijunjung tinggi sebagai bagian dari peradaban manusia. Keempat, "dua dunia" yang ditampilkan meskipun bukan merupakan sesuatu yang baru, setidaknya mampu menjadi alternatif komunikati puitik-estetis bagi sesama pencinta seni.



Menyimak buku edisi lux setebal 236 halaman dengan ukuran yang enak dipegang dan dipandang, yang berisi hasil jepretan lensa kamera dan ungkapan mata hati ASN ini, niscaya dapat dipandang memperkaya khasanah dunia perbukuan di Indonesia. Membaca (menikmati) buku ini, penikmat diajak berkeliling dunia sembari mencermati sudut pandang penglihatan ASN dan merasakan ketajaman (kehalusan) mata hati ASN dalam menafsirkan sesuatu. Sesuatu itu bisa berupa realitas sehari-hari yang dirasakan, sesuatu yang diimpikan, diidealisasikan,diimajinasikan, dan dibayangkan oleh ASN terungkap secara lengkap di dalam buku ini. Penikmat buku ini mungkin akan "terdiam dalam puji dan syukur, melihat dunia ciptaan".



Demikian salam budaya.

DAM

1 komentar:

  1. Makasih banyak Mas DAM. Senang jika MATA HATI bisa dinikmati. Salam :)

    BalasHapus