Minggu, 12 Desember 2010

Bandar Lele
Setelah kolam terpal didirikan, sekarang gw coba berbagi bagaimana caranya untuk memulai pemeliharaan ikan lele dari mulai mencari bibit, sampai tentang pakan yang digunakan. Kebetulah hal ini juga sekarang sedang saya kerjakan dan baru jalani, jadi ulasannya hanya sebatas yang saya alami dan survey serta tanya tanya kesana kemari.
Kolam terpal yang sudah berdiri diisi air sebanyak kurang lebih 20 cm, setelah itu didiamkan selama kira2 satu minggu. Alangkah lebih baiknya jika selama itu kita bisa memberi planktonnya. Alhamdulillah gw dikasih cairan berwarna hijau dan berbau lumayan gak enak yang katanya plankton dari tukang bibit lele. tapi orang tersebut tidak memberi tahu cara pembuatan dan apa saja yang terkandung di dalamnya. Penasaran, gw coba cari informasi sana sini dan didapat kesimpulan kalo itu terbuat dari bibit plankton yang sudah banyak di jual (entah apa namanya) di tambah ayam mati, kotoran kambing dll (intinya yang bisa membuat plankton berkembang). Di rendam selama beberapa minggu. lalu diambil cairannya. itu intinya.
Setelah didiamkan sekitar 1 minggu, maka kolam sudah siap diisi bibit lele. Jangan lupa perhatikan kekuatan kolam. Baik pagarnya maupun tiang2 patoknya.

Bibit lele
Bibit lele yang kita cari diusahakan berasal dari daerah yang berada di dekat kolam kita berada. atau cari daerah terdekat. Alasannya ialah, selain dekat juga menjaga angka kematian tinggi akibat pengangkutan bibit lele tersebut. Kemudian bibit lele yang kita beli haruslah yang sudah berukuran sedang, kira2 sebesar telunjuk orang dewasa, atau ada istilah bibit ukuran 4 6 sampai 7 8 (mungkin artinya 4x6 cm dan 7x8 cm). Bibit yang lebih kecil dari itu di takutkan belum kuat untuk dipindah atau belum bisa untuk beradaptasi dengan lingkungan yang baru sehingga angka kematiannya akan tinggi. Untuk kolam ukuran 2 x 3 seperti yang saya punya, bibit bisa di masukkan sebanyak 1000 ekor. Setelah 1 bulan, air ditambah sampai ketinggian 40 cm karena bibit lele sudah berkembang menjadi lebih besar.

Pakan lele
Pakan lele kecil yang di gunakan adalah pakan pabrik (pelet). Yang gw gunakan adalah jenis pakan F-999, berbentuk bulat dan berukuran kecil seperti pentul jarum pentul. Pakan ini biasanya dijual di toko2 pertanian. Harganya bervariasi di setiap tempat. Disini, gw beli kemarin harga 1 kg nya Rp.10.000,-. Berdasarkan info sana sini, pakan ini hanya kita pakai sebanyak 5 kg. Setelah pakan tersebut habis (sekitar 1 bulan), maka diganti dengan pakan jenis 781 polos. Juga banyak tersedia di toko2 pertanian. Pakan jenis 781 polos dipakai sampai kira2 2 minggu sebelum panen. Setelah itu kita ganti pakan dengan jenis 781 -2. Yang perlu di perhatikan pada saat pemberian pakan ialah jangan terlalu banyak memberi pakan secara sekaligus, karena pakan2 yang tidak di makan akan mekar dan tenggelan dan dikhawatirkan menimbulkan racun. Jadi beri makan nya sedikit2 tapi teratur. Jika terlihat pakan sudah habis tapi lele masih mau makan, ya di kasih lagi :) Pemberian pakan dilakukan sehari 3 kali. yaitu pagi, siang dan malam. Yang gw alami, nafsu makan ikan lele besar ketika makan malam. Jadi untuk malam jumlah pakan yang di pakai akan lebih banyak daripada pagi atau siang.

Penyortiran
Penyortiran yang dimaksud disini ialah memisahkan lele yang sudah berumur 1 bulan di kolam terpal. Karena besarnya lele setelah 1 bulan tidak sama rata, maka perlu di pisahkan. Jadi, butuh satu kolam terpal lagi untuk memisahkannya. Lele yang besar di ambil dan dimasukkan ke kolam berisi air yang kosong (ingat, air sudah didiamkan selama 1 minggu). penyortiran bisa menggunakan ember khusus penyortiran (biasanya di jual di toko pertanian) ataupun secara manual alias memilih sendiri kira2 mana yang perlu di pisahkan. Pemisahan dilakukan karena setelah lele membesar, maka kolam sudah tidak cukup untuk menampung sebanyak 1000 ekor. Selain itu penyortiran di lakukan untuk menghindari kanibal dari lele dimana lele besar terkadang memakan lele yang lebih kecil.

Pengairan
Seperti sudah di jelaskan diatas, air dalam kolam pertama kali diisi setinggi 20 cm dan didiamkan selama 1 minggu sebelum diisi bibit lele. Setelah 1 bulan, air di tambah sampai setinggi 40 cm karena lele sudah makin membesar. Penambahan air selanjutnya dilakukan jika air terlihat berkurang karena penguapan atau kebocoran kecil. Batas 40 cm di pertahankan sampai kira-kira 2 minggu sebelum panen. Setelah itu air bisa di tambah kembali sampai 60 cm. Air dikurangi apabila ada kelebihan air akibat hujan. Yang pasti air jangan sampai terlalu penuh.

Hal-hal lain yang perlu diperhatikan adalah selalu periksa ketahanan pagar kolam, karena beban terpal dan air cukup besar sehingga pagar kolam yang tidak kuat akan berakibat fatal. Jika kolam yang didirikan berada di area terbuka (langsung terkena sinar matahari/ bukan tempat rindang) diusahakan untuk memakai paranet di atasnya, untuk menghindari sinar matahari langsung. Juga untuk menghindari tangan2 jahil atau hama manusia.

Selamat mencoba!!!

1 komentar:

  1. saya punya tanah luas. gimana klo kerja sama. daerah ujung berung. chevy sofyan. tlp:02261013616

    BalasHapus