ANJUNG CAHAYA
oleh Dimas Arika Mihardja pada 03 November 2010 jam 20:20
ANJUNG CAHAYA
senja berlabuh saat pendar cahaya matamu berkilau
angin menderas mengeja kibaran jilbab
dan aku menulis gurindam anjung cahaya:
deknong, jika huruf hidup dan huruf mati bertaut
terbaca 99 nama harum bunga
diha, jika japamantra purba telah kaucecap
kuucap cahaya langit yang wingit di atas gondosuli
dimas, jika benar binar mata penamu
asah dan asuhlah dahaga mencinta
suryatati, jika memang benar binar anjung cahaya
tersenyumlah lagi seperti puisi dini hari
teja alhabd sang kejora, jika memang benar kabar samar itu
samarkan saja segala yang di balik gejala
tarmizi, jika benar rumah hitam itu merinduku
kelak ada sajak yang berbisik tentang rumah cinta
isbedy stiawan, jika benar ini marwah melayu
jangan biarkan semuanya menjadi layu
abdul kadir ibrahim, jika benar laut itu tawar
tawarkan lagi rasa terdalam di dada mencinta
tan lioe ie, jika benar hidup itu serupa musik
nyanyikan lagi puisi dengan harmoni paling sunyi
dino umahuk, jika benar laut membuat mabuk
siapkan sebuah kesadaran untuk berbagi pencerahan
sofyan daud, jika benar ada jejak arus
mari bersama mengenal berbagai arus
nanang suryadi, jika benar ini sebatas ruang maya
jangan jadikan puisi mayat peradaban
budi darma, jika benar olenka tak oleng di arus
lahirkan lagi rafilus dan orang-orang bloomington
sapardi djoko damono, jika benar tujuh rekomendasi tsi
muarakan lagi suara melayu dalam lagu penuh haru
arif bagus prasetya, jika benar kritik telah mati
jangan biarkan engkau mati oleh peserta diskusi
binhad nurrohmad, jika kuda ranjang naik panggung
aku melihat surai rambut tergerai menutup dahi
afrizal malna, jika abad berlari tinggalkan kita sendiri
kukira nyeri akan terus menyileti dan tak bisa dibagi
saut situmorang, jika laut mengombak dan menggelegak
kukira rambutmu akan semakin lebat tergerai badai
raudal tanjung banua, jika padang perburuan ditinggalkan
jogja akan menyimpan magma merapi di dadamu
bengkel puisi swadaya mandiri, 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar