Kamis, 16 Desember 2010

Sampai Lelah, Sampai Lelap
oleh Abdul Azis Sukarno pada 02 Maret 2010 jam 0:42
jika aku bersujud, pada siapa aku menyembah? jika aku bersedih, pada siapa aku meneteskan air mataku? jika aku gembira, pada siapa sebenarnya aku tertawa? telah lama cawan jiwaku kosong dan membiarkan rasa hausku menjadi penderitaan. telah lama tenggorokan batinku mengering dan membiarkan rasa dahaga menyiksaku. aku cukup terbiasa. siang atau malam bagiku sama saja, sebab di antara cahaya dan kegelapan, aku tak di mana pun. seperti kepompong, aku lahir dari ulat yang meninggalkanku setelah menjadi kupu-kupu. sendirian, menempel pada sebuah pohon yang kelak memusnahkanku. aku seolah bukan bagian dari diriku. jangan beri aku cermin, karena aku telah lupa cara melihat diriku. jangan beri aku cinta, karena aku telah lama menghilangkan tempatnya. jangan beri aku keyakinan, karena sakitku akan bertambah parah olehnya. biarkan aku seperti ini, bila memang harus begini. berjalan sewajarnya, bergerak apa adanya. sampai aku lelah, sampai aku lelap. sampai aku menemukan diriku dalam mimpi yang sesungguhnya!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar