Kamis, 16 Desember 2010

BUNGA ILALANG [UNTUK NITA TJINDARBUMI]
oleh Dimas Arika Mihardja pada 17 Desember 2010 jam 12:07

BUNGA ILALANG [UNTUK NITA TJINDARBUMI]



+ puisi ini ditulis untuk memenuhi permintaan khusus oleh Nita Tjindarbumi: bertunas dan lunaslah keindahan persahabatan di antara kita, saling dekap, berderap dan membuka tingkap dan jendela untuk cinta.



telah kaupetik bunga ilalang saat tubuhnya bergoyang

dan meregang di tengah terik matahari

"telah kupajang bunga ilalang itu di dadamu, kekasih"

begitulah, kerisik angin membisikkan nada cinta

di ujung senja



senja yang berpakaian bianglala lalu terpana

mengeja pendar pelangi makna yang ruah di kelopak bunga

ujung daun ilalang itu pun menjelma pedang

mencincang gelisah rasa yang buncah

"aku masih tengadah di sini, sayang"

begitulah, risalah cinta tak mengenal cuaca



cuaca memang acap tak terbaca

dan teraba. tetapi rabalah dada cinta

rebahlah sepenuh desah mengeja namanama pesona

"aku telah rebah dan berdesah sayang"

begitulah bunga ilalang merisalahkan desah

pasrah, tak kenal lelah ibadah.





bengkel puisi swadaya mandiri, 17-12-2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar