BUNGA ILALANG [UNTUK NITA TJINDARBUMI]
oleh Dimas Arika Mihardja pada 17 Desember 2010 jam 12:07
BUNGA ILALANG [UNTUK NITA TJINDARBUMI]
+ puisi ini ditulis untuk memenuhi permintaan khusus oleh Nita Tjindarbumi: bertunas dan lunaslah keindahan persahabatan di antara kita, saling dekap, berderap dan membuka tingkap dan jendela untuk cinta.
telah kaupetik bunga ilalang saat tubuhnya bergoyang
dan meregang di tengah terik matahari
"telah kupajang bunga ilalang itu di dadamu, kekasih"
begitulah, kerisik angin membisikkan nada cinta
di ujung senja
senja yang berpakaian bianglala lalu terpana
mengeja pendar pelangi makna yang ruah di kelopak bunga
ujung daun ilalang itu pun menjelma pedang
mencincang gelisah rasa yang buncah
"aku masih tengadah di sini, sayang"
begitulah, risalah cinta tak mengenal cuaca
cuaca memang acap tak terbaca
dan teraba. tetapi rabalah dada cinta
rebahlah sepenuh desah mengeja namanama pesona
"aku telah rebah dan berdesah sayang"
begitulah bunga ilalang merisalahkan desah
pasrah, tak kenal lelah ibadah.
bengkel puisi swadaya mandiri, 17-12-2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar