FILOSOFI WARNA [ISYARAT SELINGKUH]
oleh Dimas Arika Mihardja pada 16 Desember 2010 jam 0:18
FILOSOFI WARNA [ISYARAT SELINGKUH]
tak di dunia maya tak di dunia nyata
engkau mulai bermain dengan warna
dulu arek-arek surabaya mengoyak merah-putih-biru
kini putih-merah-biru mengisyaratkan selingkuh:
jemari disilangkan di punggung peradaban
engkau tahu rambu-rambu
kalian paham norma dan ajaran kesusilaan
tapi jemari di belakang punggungmu itu
selalu menggelisahkan batin anakcucu
saat pengadilan berlangsung
kembali ditayangkan klip video tari and maya
merah-putih kau balik menjadi putih-merah
lalu celana blue jeans itu menyumbulkan hasrat
di belakang punggung peradaban!
bengkel puisi swadaya mandiri, 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar